Sabtu, 30 November 2013

ANDRE VILLAS-BOAS,PAHLAWAN ATAU PECUNDANG


ANALISIS: Andre Villas-Boas, Pahlawan Atau Pecundang?Ketika Andre Villas-Boas ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspur pada Juli 2012, ia sepertinya menjadi penunjukkan impian bagi sebuah ambisi, pemikiran modern Liga Primer Inggris.

Presentasi dari PowerPoint menyebutkan, sepuluh poin perencanaan, perhatian terhadap semua detail menarik yang kontras dengan pendahulunya, Harry Redknapp, dan arsitek asal Portugal ini seperti merupakan sosok yang akan membawa Tottenham ke level berikutnya.


“Entah dia seorang jenius, atau seorang pecundang,” menjadi kata dari seorang sumber dalam terpercaya, setelah Villas-Boas diberikan pekerjaan itu. 17 bulan menjalani tugasnya, penilaian masih tetap berlangsung.

Di saat Villas-Boas tidak terlihat bakal kehilangan pekerjaannya, pria berusia 36 tahun ini justru sekarang berada di bawah tekanan menyusul kekalahan memalukan 6-0 dari Manchester City, yang membuat Tottenham berada di peringkat kesembilan, tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal.



KABAR TERAKHIR TOTTENHAM
3/1  
Villas-Boas menyerang balik pengkritiknya pekan ini dengan menyatakan dirinya masih mendapat kepercayaan dari jajaran direksi dan para pemain. Tapi ia sadar dirinya hanya akan dihakimi berdasarkan hasil, mengingat tim besutannya akan menjamu Manchester United di White Hart Lane akhir pekan ini.

Lagi pula, itulah sebabnya ia diangkat ke posisi sebagai 'pelatih kepala' dibandingkan diberikan peranan menjadi manajer yang merupakan tradisi di sepakbola Inggris.

Dalam struktur manajerial Tottenham, pelatih kepala dianggap berada di bawah manajer yang lebih memiliki kekuasaan – dan jajaran direksi kini mempertanyakan hasil, dan gaya bermain di bawah asuhan Villas-Boas.

Sepakbola adalah permainan yang berubah-ubah di hampir setiap tingkatan. Tapi bagian dari permasalahan mantan bos Chelsea ini adalaj ia telah kehilangan nama baik di hadapan beberapa anggota direksi, sejumlah pemain dan fans.

Setelah kegagalannya di Chelsea, Villas-Boas tiba di White Hart Lane dengan perasaan mendapat kesempatan untuk membuktikan diri kepada banyak orang. Bahkan ketika ia pertama kali bertemu dengan Chris Ramsey, ia diingatkan tentang pelatih Akademi level tinggi adalah penilai yang pernah 'menggagalkan' dia atas lisensi kepelatihan UEFA B miliknya.

Ketua Tottenham Daniel Levy menunjuk Villas-Boas setelah mengambil keputusan mengejutkan dengan memecat Redknapp, dan menghabiskan lebih dari £100 juta untuk membeli tujuh pemain sepanjang musim panas lalu untuk membangun sebuah skuat yang mampu menjadi penantang perebutan gelar juara Liga Primer.

Setelah memberikan dukungan kepada Villas-Boas di bursa transfer, Levy akan mendukung dia di atas lapangan. Reputasinya juga ada di garis tersebut.

Levy juga ingat kemarahan Villas-Boas setelah gagal mendatangkan Joao Moutinho dari Porto di hari terakhir bursa transfer musim panas pada 2012.

Dia pun akan ingat bagaimana Villas-Boas tampil meyakinkan dengan strategi klub dalam wawancara pekerjaannya, membicarakan tentang bagaimana ia melengkapi kepintarannya, pemain yang dianggap tak bagus seperti Jan Vertonghen dengan produk akademi.

STATISTIK LIGA PRIMER 2013/14
JUMLAH PERTANDINGANMENANG
IMBANG
KALAH
GOL MEMASUKKAN
GOL KEMASUKAN

ARATA-RATA PENGUASAAN BOLA
RATING AKURASI UMPAN
TENDANGAN KE GAWANG

TENDANGAN ON TARGET
RATA-RATA KEBOBOLAN
126
2
4
9
12
58.8%
83.5%
18.3
6.5
9.9
Belum lagi pertemuan pertamanya dengan 'komite transfer', ua meminta lebih dari £50 juta untuk membeli Moutinho, Hulk, dan Anderson.

Perbedaan itu langsung ditudingkan kepada dirinya oleh koordinator teknis Tim Sherwood, dan sementara hubungan mereka kini telah membaik, pada satu titik musim lalu nyaris tanpa komunikasi diantara kedua orang itu.

Menurunkan pemain muda di Liga Europa, dan laga Piala Liga juga dianggap angin lalu, dengan sejumlah pemain tim utama - Vertonghen dan Paulinho – dianggap sudah habis, dan berada di 'zona merah' menghadapi jadwal padat pada Desember.

Walau begitu, pemikiran pemain bisa berubah dengan cepat. Pada tahun lalu, banyak yang mengeluhkan tentang intensitas dan kesulitan metode Villas-Boas; sementara di saat bersamaan pemain yang menginsipirasi tim, Gareth Bale, sedang terbang pada Februari. Hal itu mengundang pujian terhadap perhatian sang pelatih kepada hal detail, termasuk gaya manajemen perorangan.

Setelah keliru dalam mengasingkan pemain populer di Chelsea seperti Nicolas Anelka dan Alex, ia juga memimpin dengan tangan besi di pusat pelatihan Tottenham.

Benoit Assou-Ekotto dipinjamkan ke QPR pada musim panas setelah sering dicadangkan, dan mendatangkan Emmanuel Adebayor. Pemain asal Togo ini menjalani laga perdananya di musim ini sebagai pemain cadangan saat dikalahkan City, setelah pada musim panas lalu Villas-Boas menyatakan ujung tombak itu tidak akan pernah bermain untuk klub ini lagi.

Kemudian ada perselisihan dengan jajaran tim medis klub terkait saga benturan Hugo Lloris di Everton. Mereka dengan jelas meminta pemain asal Prancis itu ditarik keluar, dan mendapati kenyataan integritas mereka menjadi bahan pertanyaan sebelum akhir melarang Lloris bermain melawan Newcastle United pekan berikutnya, menyusul penilaian dari rangkaian uji yang berdasarkan kepada pengetahuan faktual yang empiris.

Villas-Boas juga kehilangan citranya di mata fans setelah mengkritik pendukung tuan rumah saat mengalahkan Hull City 1-0 pada Oktober. Dengan tingginya harga tiket akhir pekan ini yang akan mencapai £48, dan permainan buruk musim ini, fans sepertinya akan sulit menerima performa yang lebih buruk lagi.

Entah mengapa, Tottenham hanya tertinggal dua poin dari peringkat empat yang menjadi target mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan, dan Villas-Boas merasa yakin akan mendapatkan formula untuk mengubah performa dan hasil mereka.

Kekalahan dari United di laga nanti akan menjadi yang ketiga kalinya berturut-turut, dan bakal menumpuk tekanan kepada pelatih berusia 36 tahun itu. Sementara kemenangan atas sang juara bertahan kemungkinan bakal memastikan manajer tim papan atas lainnya merasakan panas pada pekan depan.

Tapi masih akan ada orang-orang di eselon atas Tottenham, setidaknya Levy, dan pemilik klub Joe Lewis, yang akan terus bertanya-tanya apakah mereka sudah mendapatkan dari orang yang sudah mereka kontrak.

Sumber : goal.com

0 komentar:

Posting Komentar