Selasa, 11 Februari 2014

MOURINHO PERNAH BIKIN BALO MENANGIS


HeadlineDari luar, Mario Balotelli terlihat sebagai sosok yang keras. Ia kerap melakukan tindakan-tindakan kontroversial di dalam dan di luar lapangan. Namun dalam hati, siapa yang tahu? Ibunda Mario Balotelli, Silvia, mengungkapkan bahwa sang putra beberapa kali menangis saat merasakan emosi, salahsatunya usai laga antara Italia melawan Jerman di semifinal Piala Eropa 2012, yang berakhir 2-1.

Balotelli, yang memborong kedua gol Italia, langsung menghampiri dan memeluk Silvia di tribun penonton begitu wasit meniup peluit akhir. Sang Ibunda mengungkapkan bahwa Balotelli menangis saat itu.
“Saat ia dalam kesulitan, merasa diserang atau dikecewakan, Mario akan bereaksi dengan menutup diri. Dia mengisolasi diri dari orang lain dan itu pula yang terjadi usai laga melawan Irlandia,” ujar Silvia, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
“Kami kesulitan mengontaknya dan dia tidak mau membalas pesan singkat. Dua gol yang indah di laga penting itu membebaskan dirinya, karena talenta dan kejeniusannya muncul. Dia akhirnya berhasil membuktikan diri,” lanjutnya.
Balotelli, yang diadopsi Franco dan Silvia saat berusia dua bulan, juga pernah menangis saat masih dilatih Jose Mourinho di Inter Milan.
“Sangat jarang melihat Mario menangis. Yang terakhir mungkin gara-gara Jose Mourinho,” lanjutnya.
“Jarang juga melihat dia memeluk saya seperti itu di depan semua orang. Sama seperti semua anak muda, dia malu jika terlihat masih bersama Ibunya, tetapi saat itu dia terlalu gembira. Dia juga berbisik kepada saya agar memberinya hadiah dan membawa ayahnya ke Kiev. Saya pulang ke Italia, tetapi kami akan ada di sana hari Minggu,” ungkap Silvia.
Sebagai Ibu, Silvia memarahi Balotelli karena mendapat kartu kuning akibat merayakan gol dengan membuka baju.
“Katanya, dia muak dengan kritikan dari semua orang, yang tidak mau melakukan selebrasi, jadi dia melakukan hal tersebut. Anakku sering memberitahuku, katanya ‘aku tidak sombong, tetapi kurasa ada sesuatu yang istimewa dalam diriku’. Begitu dia bilang,” jelasnya.
Sementara itu, Franco sang ayah mengaku akan membawa coklat putih ke Kiev, sama seperti yang biasa ia berikan kepada Balotelli semasa kecil, sebelum keluar rumah untuk bermain bola.
Silvia tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pelatih Italia, Cesare Prandelli. “Prandelli orang baik dan dia sudah mengajarkan banyak hal penting kepada putraku, jadi saya meneleponnya untuk mengucapkan terimakasih.”
Italia akan menghadapi Spanyol pada partai final Piala Eropa 2012 di Stadion Olympic, Kiev, Ukraina, Senin dini hari (2/6/12) WIB.

0 komentar:

Posting Komentar