PEP Vs MOYES DUA MANAJER PEWARIS

Moyes dan Guardiola mewarisi tim juara dari manajer sebelumnya, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok...

SELEBRASI TUNJUKKAN PESAN DILARANG

Mulai Juni tahun ini, pesepakbola akan mendapat sanksi apabila melakukan selebrasi gol dengan membuka jersey dan menunjukkan pesan yang muncul di kaus dalam mereka..

DAFTAR JUARA PIALA LIGA INGGRIS 1961-2014

Spesial kami hadirkan daftar juara piala liga inggis dri tahun 1961-2014.

DRAWING QUALIFICATION EURO 2016

Inilah pembagian grup kualifikasi Euro 2016 yang Pertandingan-pertandingan pertamanya akan berlangsung pada akhir pekan, yakni pada 7-9 September 2014.

IL CLUB PIU TITOLATO AL MONDO

Empat pemain masa depan AC Milan.

Jumat, 07 Maret 2014

SELEBRASI GOL TUNJUKKAN PESAN DILARANG


Selebrasi yang bisa berujung sanksiMulai Juni tahun ini, pesepakbola akan mendapat sanksi apabila melakukan selebrasi gol dengan membuka jersey dan menunjukkan pesan yang muncul di kaus dalam mereka.

Aturan ini akan mulai efektif dijalankan pada 1 Juni, termasuk di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Keputusan ini diambil setelah ada pertemuan Direksi FA Internasional di Zurich.

"Mulai sekarang, tak ada lagi slogan atau gambar apa pun di kaus dalam pemain, meski pesan yang ditunjukkan baik sekali pun," kata Jerome Valcke, sekjen FIFA, Minggu (2/3).

"Aturan ini secara resmi berlaku pada 1 Juni dan akan digunakan di Piala Dunia."

Sanksi akan diberikan oleh komisi disiplin, bukan oleh wasit.
Sumber : Goal.com

JACK WILSHERE FRUSTASI CEDERA LAGI


Wilshere patah arangBos Arsenal Arsene Wenger mengungkapkan Jack Wilshere sangat terpukul dengan cedera yang dialaminya.

Wilshere mengalami cedera kaki saat membela tim nasional Inggris di tengah minggu. Cedera didapatnya setelah ia mendapat tekel dari bek Denmark Daniel Agger.

Hasil pemeriksaan menunjukkan ada keretakan kecil pada kakinya. Namun ia harus absen setidaknya enam minggu.

Wenger mengungkapkan Wilshere sangat frustrasi dengan cedera yang membuat kansnya bermain untuk Arsenal dan tim nasional Inggris di Piala Dunia 2014 terancam.

"Cedera itu menjadi pukulan tersendiri buat Jack dan kami. Mulai sekarang kami ingin ia bisa pulih dan kembali secepat mungkin dan bersiap menghadapi sisa musim," kata Wenger, Jumat (7/3).

"Anda hanya bisa sangat terpukul karena situasi ini di hari pertama. Ia sudah absen selama beberapa hari dan menghindar dari segalanya dan memikirkan hal lainnya."

"Pastinya sangat sulit menerimanya dan di usianya sekarang ini, pastinya bermain menjadi prioritasnya," tandasnya.

Sumber : goal.com

Rabu, 05 Maret 2014

SIR ALEX ENGGAN 'TURUN GUNUNG'


Sir Alex Ferguson Enggan ‘Turun Gunung’Manajer legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson rupanya enggan kembali ke klub yang telah membesarkan namanya sebagai juru taktik.

Seperti diketahui, Ferguson telah menyatakan pensiun di akhir musim kemarin dengan David Moyes yang lantas ia tunjuk sebagai pengganti.

Akan tetapi, performa United di bawah manajer baru terbilang mengecewakan sebagaimana klub penghuni Old Trafford itu terdepak dari ajang Piala Liga dan Piala FA, dengan mereka yang juga kemungkinan tersisih di kancah Liga Champions setelah kalah 2-0 di leg pertama babak 16 besar dari Olympiakos.

Selain itu, The Red Devils juga mengalami inkonsistensi di Liga Primer, yang mana membuat mereka terpaku di urutan ketujuh di tabel klasemen sementara.

Menanggapi situasi seperti demikian, Ferguson yang pernah menghabiskan hampir 27 tahun di Theatre of Dreams disebut enggan ‘turun gunung’ untuk menggeser peran Moyes.

“Tidak mungkin Sir Alex akan kembali sebagai manajer,” demikian seorang sumber yang dekat dengan United seperti dilansir Sunday Mirror.

“Dia mendukung David Moyes dan selalu ada di sana jika sang manajer menginginkan saran.

“Sir Alex sendiri tengah menikmati masa pensiunnya.” 
Sumber : Goal.com

DAFTAR JUARA Piala Liga Inggris 1961-2014

DAFTAR JUARA Piala Liga Inggris (1961-2014)Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini berhasil merengkuh trofi pertamanya dalam musim debutnya di Etihad Stadium usai anak asuhnya sukses memukul Sunderland dalam partai puncak Piala Liga di Wembley.

Keberhasilan menjadi juara Piala Liga ini adalah yang pertama kali bagi Manchester City sejak tahun 1976 silam, dan menjadi yang ketiga secara total setelah sebelumnya mereka berhasil menjadi juara pada tahun 1970 dan 1976.

Pertandingan final berjalan seru. Tanpa diduga Sunderland mampu memberi kejutan dengan mencetak gol cepat melalui striker pinjaman dari Liverpool, Fabio Borini, ketika laga baru menginjak menit sepuluh. Bahkan The Black Cats mampu mempertahankan keunggulan satu gol itu hingga babak pertama berakhir.

Namun, Manchester City bangkit di paruh kedua. Diawali dengan gol sensional Yaya Toure dan kemudian gol Samir Nasri yang tidak kalah cantik satu menit berselang, City berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Dan Jesus Navas memastikan kemenangan timnya dengan mencetak gol penutup di menit akhir pertandingan.

Inilah daftar juara Piala Liga Inggris selengkapnya:



TahunJuaraSkorRunner-UpStadionPenonton
1961 Aston Villa 0–2 Rotherham United Millmoor 12,226
Aston Villa 3–0 p.w. Rotherham United Villa Park 31,202
Aston Villa menang 3–2 secara agregat
1962 Norwich City 3–0 Rochdale Spotland 11,123
Norwich City 1–0 Rochdale Carrow Road 19,708
Norwich City menang 4–0 secara agregat
1963 Birmingham City 3–1 Aston Villa St Andrew's 31,850
Birmingham City 0–0 Aston Villa Villa Park 37,921
Birmingham City menang 3–1 secara agregat
1964 Leicester City 1–1 Stoke City Victoria Ground 22 309
Leicester City 3–2 Stoke City Filbert Street 25,372
Leicester City menang 4–3 secara agregat
1965 Chelsea 3–2 Leicester City Stamford Bridge 20,690
Chelsea 0–0 Leicester City Filbert Street 26,958
Chelsea menang 3–2 secara agregat
1966 West Bromwich Albion 1–2 West Ham United Boleyn Ground 28,341
West Bromwich Albion 4–1 West Ham United The Hawthorns 31,925
West Bromwich Albion menang 5–3 secara agregat
1967 Queens Park Rangers 3–2 West Bromwich Albion Wembley Stadium 97,952
1968 Leeds United 1–0 Arsenal Wembley Stadium 97,887
1969 Swindon Town 3–1 p.w. Arsenal Wembley Stadium 98,189
1970 Manchester City 2–1 p.w. West Bromwich Albion Wembley Stadium 97,963
1971 Tottenham Hotspur 2–0 Aston Villa Wembley Stadium 100,000
1972 Stoke City 2–1 Chelsea Wembley Stadium 97,852
1973 Tottenham Hotspur 1–0 Norwich City Wembley Stadium 100,000
1974 Wolverhampton Wanderers 2–1 Manchester City Wembley Stadium 97,886
1975 Aston Villa 1–0 Norwich City Wembley Stadium 95,946
1976 Manchester City 2–1 Newcastle United Wembley Stadium 100,000
1977 Aston Villa 3–2 ulangan Everton Old Trafford 54,749
1978 Nottingham Forest 1–0 ulangan Liverpool Old Trafford 54,375
1979 Nottingham Forest 3–2 Southampton Wembley Stadium 96,952
1980 Wolverhampton Wanderers 1–0 Nottingham Forest Wembley Stadium 96,527
1981 Liverpool 2–1 ulangan West Ham United Villa Park 36,693
1982 Liverpool 3–1 p.w. Tottenham Hotspur Wembley Stadium 100,000
1983 Liverpool 2–1 p.w. Manchester United Wembley Stadium 99,304
1984 Liverpool 1–0 ulangan Everton Maine Road 52,089
1985 Norwich City 1–0 Sunderland Wembley Stadium 90,001
1986 Oxford United 3–0 Queens Park Rangers Wembley Stadium 90,396
1987 Arsenal 2–1 Liverpool Wembley Stadium 96,000
1988 Luton Town 3–2 Arsenal Wembley Stadium 95,732
1989 Nottingham Forest 3–1 Luton Town Wembley Stadium 76,130
1990 Nottingham Forest 1–0 Oldham Athletic Wembley Stadium 74,343
1991 Sheffield Wednesday 1–0 Manchester United Wembley Stadium 77,612
1992 Manchester United 1–0 Nottingham Forest Wembley Stadium 76,810
1993 Arsenal 2–1 Sheffield Wednesday Wembley Stadium 74,007
1994 Aston Villa 3–1 Manchester United Wembley Stadium 77,231
1995 Liverpool 2–1 Bolton Wanderers Wembley Stadium 75,595
1996 Aston Villa 3–0 Leeds United Wembley Stadium 77,065
1997 Leicester City 1–0 ulangan Middlesbrough Hillsborough Stadium 39,428
1998 Chelsea 2–0 p.w. Middlesbrough Wembley Stadium 77,698
1999 Tottenham Hotspur 1–0 Leicester City Wembley Stadium 77,892
2000 Leicester City 2–1 Tranmere Rovers Wembley Stadium 74,313
2001 Liverpool 1–1 (5-4 pen.) Birmingham City Millennium Stadium 73,500
2002 Blackburn Rovers 2–1 Tottenham Hotspur Millennium Stadium 72,500
2003 Liverpool 2–0 Manchester United Millennium Stadium 74,500
2004 Middlesbrough 2–1 Bolton Wanderers Millennium Stadium 72,634
2005 Chelsea 3–2 p.w. Liverpool Millennium Stadium 78,000
2006 Manchester United 4–0 Wigan Athletic Millennium Stadium 66,866
2007 Chelsea 2–1 Arsenal Millennium Stadium 70,073
2008 Tottenham Hotspur 2–1 p.w. Chelsea Wembley Stadium 87,660
2009 Manchester United 0–0 (4-1 pen.) Tottenham Hotspur Wembley Stadium 88,217
2010 Manchester United 2–1 Aston Villa Wembley Stadium 88,596
2011 Birmingham City 2–1 Arsenal Wembley Stadium 88,851
2012 Liverpool 2–2 (3-2 pen.) Cardiff City Wembley Stadium 89,041
2013 Swansea City 5-0 Bradford City Wembley Stadium 82,997
2014 Manchester City 3-1 Sunderland Wembley Stadium 84,697


Koleksi Gelar
KlubJuaraRunner-UpTahun JuaraTahun Runner-Up
Liverpool 8 3 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001, 2003, 2012 1978, 1987, 2005
Aston Villa 5 3 1961, 1975, 1977, 1994, 1996 1963, 1971, 2010
Manchester United 4 4 1992, 2006, 2009, 2010 1983, 1991, 1994, 2003
Tottenham Hotspur 4 3 1971, 1973, 1999, 2008 1982, 2002, 2009
Chelsea 4 2 1965, 1998, 2005, 2007 1972, 2008
Nottingham Forest 4 2 1978, 1979, 1989, 1990 1980, 1992
Leicester City 3 2 1964, 1997, 2000 1965, 1999
Manchester City 3 1 1970, 1976, 2014 1974
Arsenal 2 5 1987, 1993 1968, 1969, 1988, 2007, 2011
Norwich City  2 2 1962, 1985 1973, 1975
Birmingham City  2  1  1963, 2011  2001
Wolverhampton Wanderers 2 0 1974, 1980
West Bromwich Albion 1 2 1966 1967, 1970
Middlesbrough 1 2 2004 1997, 1998
Queens Park Rangers 1 1 1967 1986
Leeds United 1 1 1968 1996
Stoke City 1 1 1972 1964
Luton Town 1 1 1988 1989
Sheffield Wednesday 1 1 1991 1993
Swindon Town 1 0 1969
Oxford United 1 0 1986
Blackburn Rovers 1 0 2002
Swansea City 1 0 2013  
West Ham United 0 2 1966, 1981
Everton 0 2 1977, 1984
Bolton Wanderers 0 2 1995, 2004
Rotherham United 0 1 1961
Rochdale 0 1 1962
Newcastle United 0 1 1976
Southampton 0 1 1979
Sunderland 0 1 1985
Oldham Athletic 0 1 1990
Tranmere Rovers 0 1 2000
Wigan Athletic 0 1 2006
Cardiff City 0 1 2012
Bradford City 0 1 - 2013  

Sabtu, 01 Maret 2014

VAN GAAL TAK KHAWATIR PERFORMA RVP


Van Persie bisa bagus lagi bersama Belanda.Pelatih tim nasional Belanda Louis Van Gaal mengungkapkan keyakinan bisa melihat Robin Van Persie tampil dalam kondisi terbaiknya di Piala Dunia 2014.

Hal itu diungkapkan Van Gaal karena Van Persie tampil tak maksimal bersama Manchester United, yang mengalami performa menurun di musim ini.

Van Persie sendiri belakangan baru pulih dari cedera dan baru kembali ke tim pada awal Februari.

"Manchester United mungkin mengalami periode yang sulit sekarang ini, tapi saya pikir Van Persie akan tetap hebat di turnamen karena ia senang bisa bermain untuk skuat Belanda," kata Van Gaal, Kamis (20/2).

Namun ia memiliki kekhawatiran, terutama bila Manchester United bisa tampil di final Liga Champions musim ini, di mana Van Persie akan bergabung dengan skuatnya dalam kondisi yang kurang fit dan mengalami kelelahan.

"Jika Manchester United tampil di final, maka saya tak memiliki pemain saya, kapten saya," tandasnya.


Sumber : Goal.com

CR7 DAN MESSI MASIH AKAN KUASAI BALLON D'OR


CR7 & Messi Masih Akan Kuasai Ballon D'OrSejak 2008 hingga 2013, Ballon d’Or dikuasai oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Namun, menurut Presiden UEFA Michel Platini, dominasi kedua pemain tersebut masih akan berlanjut hingga sepuluh tahun ke depan.

Menurutnya, jika kriteria pemain terbaik masih tidak diubah, maka dipastikan megabintang Real Madrid dan Barcelona itu masih akan mendominasi penghargaan individual paling bergengsi itu. Seperti diketahui, Ronaldo sudah mengoleksi dua gelar Ballon d'Or dan saat ini berusia 29 tahun, lebih tua tiga tahun dari Messi yang mengoleksi empat gelar tersebut.

Kepada Le Journal du Dimanche, Platini menuturkan, “Sepanjang kriteria saat ini berlaku, kita akan melihat Messi, Cristiano, Messi, Cristiano selama sepuluh tahun lagi.”

Meski demikian, dalam Ballon d’Or 2013 kemarin, Platini mengakui dirinya akan lebih memilih Franck Ribery ketimbang Ronaldo atau Messi yang menduduki urutan satu dan dua.

“Kehadiran trio Cristiano, Messi, dan Ribery membuat Ballon d’Or semakin megah. Tetapi Ribery memenangkan segalanya, jadi mendukungnya untuk jadi pemenang. Namun, bukan karena dia orang Prancis. Saya juga bisa memilih [Arjen] Robben atau [Bastian] Schweinsteiger],” terang Platini.

Terakhir, Platini mengutarakan salah satu pemain yang berpotensi mengganggu dominasi Ronaldo-Messi itu. “Neymar masih punya banyak waktu untuk menurunkan Messi dari singgasana [pemain terbaik], bahkan ia bisa melakukannya di Barcelona,” pungkasnya. 
Sumber : Goal.com

SCHWEINSTEIGER INGIN BUAT SEJARAH BARU

Schweinsteiger ingin menangkan dua gelar Liga Champions berturut-turut.Bastian Schweinsteiger berniat untuk membuat sejarah bersama Bayern Munich dengan menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar Liga Champions.

Belum ada tim yang memenangi turnamen ini berurutan sejak formatnya diganti [format sekarang] pada 1992.

Bavarians, yang mengalahkan Borussia Dortmund di final tahun lalu, dan Schweinsteiger ingin kembali menjadi juara Eropa tahun ini.

"Saya ingin membantu Bayern mempertahankan gelar Liga Champions," ujarnya pada situs resmi klub. "Tak ada tim yang mampu melakukannya dan ini jadi motivasi tersendiri bagi saya."

Schweinsteiger, 29, telah kembali bermain dalam laga kontra Hannover yang mereka menangkan 4-0, setelah pulih dari cedera engkel yang dideritanya sejak November lalu.

Sumber : Goal.com

KEHL : HULK INGIN GABUNG BORUSSIA DORTMUND


Hulk sempat menanyai Kehl seputar Dortmund. Penyerang Zenit St Petersburg Hulk menanyakan kepada Sebastian Kehl apakah dirinya bisa bergabung dengan Borussia Dortmund. Percakapan itu terjadi dalam leg pertama babak 16 Liga Champions di Stadion Petrovsky, Rabu (26/2) dini hari WIB dan dibeberkan oleh Kehl sendiri.

Seperti diketahui, Dortmund diperkirakan akan mengincar penyerang baru setelah Robert Lewandowski dipastikan bakal hijrah ke Borussia Dortmund pada akhir musim. Namun, Kehl menyebut klubnya mungkin tidak akan punya cukup uang untuk merekrut Hulk, meski penyerang Brasil itu sudah mengutarakan keinginannya untuk bergabung ke Signal Iduna Park.

“Hulk menanyakan kepada saya apakah dirinya bisa bermain di Dortmund pada musim depan, tetapi saya tidak tahu apakah kami mampu membelinya!” canda sang gelandang veteran seusai laga kedua kesebelasan yang berakhir 4-2 untuk kemenangan BVB itu.

Menanggapi laga itu sendiri, Kehl mewanti-wanti rekan setimnya untuk tidak berpikir bahwa Dortmund sudah lolos ke perempat-final meski pasukan Jurgen Klopp mampu membukukan kemenangan tandang.

“Laga tersebut berbeda dengan laga di Hamburg [ketika Dortmund kalah 3-0]. Kami tampil kompak dan mampu memanfaatkan kesalahan Zenit. Akan bodoh jika kami sudah pasti merebut tiket perempat-final karena kami masih punya satu laga lagi. Semuanya bisa terjadi dalam sepakbola. Jika kami tidak bodoh dan tampil baik, kami harusnya bisa lolos setelah laga kandang,” pungkasnya.
Sumber : Goal.com

GIANLUCA VIALI : DI ITALIA MOYES SUDAH DI PECAT TIGA KALI


Gianluca Vialli: Kalau Di Italia David Moyes Sudah Dipecat Tiga KaliMantan manajer Chelsea asal Italia, Gianluca Vialli, heran David Moyes masih bertahan di bangku arsitek Manchester United hingga detik ini.

Pasalnya, dengan torehan buruk Setan Merah di tangannya musim ini, Vialli menyebut pria Skotlandia itu pasti sudah tiga kali kehilangan jabatannya apabila ia bekerja di Negeri Spageti.

United, juara bertahan Liga Primer Inggris, kini menghuni peringkat keenam klasemen sementara dengan jarak 15 angka dari sang pemuncak Chelsea dan 11 poin dari zona Liga Champions. Mereka telah tersingkir dari seluruh ajang piala domestik, dan terancam terdepak pula dari panggung Eropa usai menelan kekalahan mengejutkan 2-0 dari tuan rumah Olympiakos di leg pertama fase 16 besar.

Meski heran, Vialli menganggap kepercayaan yang masih diberikan United kepada Moyes sebagai hal positif karena itu menjadi bukti kesabaran tinggi dari para pemilik klub di Inggris, kontras dengan Italia yang doyan menggonta-ganti pelatih dalam tempo singkat.

"David Moyes, di Italia, pasti sudah tiga kali dipecat sekarang ini," tutur Vialli kepada BBC Radio Four.

"Di Liga Primer Anda mendapat perasaan mereka [pemilik klub] memberikan Anda waktu lebih lama untuk menyelesaikan masalah."

"Mereka lebih pengertian dan, yang terpenting, para pemilik klub sepakbola tidak berpikir mereka lebih paham ketimbang manajer."
Sumber : Goal.com

Rabu, 26 Februari 2014

KLOPP : POSISI PELATIH JERMAN MENGGODA


Jurgen Klopp: Posisi Pelatih Jerman MenggodaPelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp mengatakan suatu hari menyambar jabatan pelatih kepala timnas Jerman "akan menjadi' tawaran yang sangat menarik'.

Joachim Low masih menempati kursi panas tim Panzer dan menyiapkan pasukan untuk beraksi di Piala Dunia musim panas mendatang sementara Klopp tengah memacu Borussia Dortmund yang menempati peringkat tiga klasemen sementara Bundesliga.

Klopp tidak menolak kemungkinan suatu saat menangani timnas Jerman namun bos BVB menegaskan jalan menuju ke arah sana masih jauh.

"Belum, tetapi pada dasarnya posisi pelatih timnas sungguh menggoda," ungkapnya dilansir laman resmi FIFA.

"Saya sangat gembira tinggal di Jerman, pada dasarnya negara ini fantastis dengan masyarakat menyenangkan."

"Jika mereka antusias soal kemungkinan saya membesut timnas, saya akan memikirkannya meskipun banyak hal yang harus diurus sebelum menuju ke sana."

"Tetapi pada kenyataannya, Jerman punya pelatih timnas jempolan dan saya punya pekerjaan bagus bersama Borussia Dortmund, jadi untuk sekarang tidak ada masalah."

Jerman berada di Grup G bersama Portugal, Ghana dan Amerika Serikat di babak penyisihan putaran final Piala Dunia 2014 sementara Dortmund sudah melangkahkan satu kaki di babak delapan besar Liga Champions usai meraih kemenangan di  markas Zenit St Petersburg.

Sumber : Goal.com

INILAH UNDIAN EURO 2016

Spanyol jumpa Ukraina di kualifikasi Euro 2016Sang juara bertahan, Spanyol, dipastikan akan menghadapi Ukraina di kualifikasi Euro 2016, setelah undian yang berlangsung di Nice, Prancis, Minggu (23/2) siang waktu setempat, diketahui hasilnya.

La Furia Roja akan berhadapan dengan tuan rumah di edisi Euro 2012. Kedua tim itu tergabung di Grup C, juga bersama Slovakia, Belarusia, Makedonia, dan Luxemborg.

Kualifikasi ini terdiri dari delapan grup, yang masing-masing terisi enam tim dan satu dari lima tim (Grup I), juga berisi Prancis. Dua tim teratas dari masing-masing grup di akhir kualifikasi akan lolos ke putaran final, bersama dengan tim peringkat ketiga terbaik.

Delapan tim peringkat ketiga terbaik lainnya kemudian akan bertanding dalam empat pertandingan penentuan di play-off. Para pemenang akan ditambahkan ke dalam undian putaran final, yang terdiri dari 24 tim.

Tuan rumah Prancis ditambahkan ke Grup I dalam undian ini sebagai "peserta tidak resmi" agar mereka menjalani pertandingan-pertandingan persahabatan internasional selama masa kualifikasi. Itu artinya, mereka akan menghadapi tim-tim seperti Portugal dan Denmark, masing-masing dua kali, sebelum final yang akan berlangsung pada 10 Juni 2016. Namun, buat Les Blues, pertandingan-pertandingan itu tidak mengandung poin.

Pertandingan-pertandingan pertama di kualifikasi akan berlangsung pada akhir pekan, yakni pada 7-9 September 2014.


HASIL UNDIAN EURO 2016

GRUP A
GRUP B
GRUP C
Belanda
Bosnia-Herzegovina
Spanyol
Republik Ceko
Belgia
Ukraina
Turki
Israel
Slovakia
Latvia
Wales
Belarusia
Islandia
Cyprus
Makedonia
Kazakhstan
Andorra
Luxembourg

GRUP D
GRUP E
GRUP F
Jerman
Inggris Yunani
Republik Irelandia
Switzerland
Hungaria
Polandia
Slovenia
Rumania
Scotlandia
Estonia
Finlandia
Georgia
Lithuania
Irlandia Utara
Gibraltar
San Marino
Kepulauan Faroe

GRUP G
GRUP H
GRUP I
Rusia
Italia
Portugal
Swedia
Kroasia
 Denmark
Austria
Norwegia
Serbia
Montenegro
Bulgaria
Armenia
Moldova
Azerbaijan
Albania
Liechtenstein
Malta
 (Prancis)

RONALDO : NEYMAR SEPERTI ASISTEN MESSI


Ronaldo: Neymar Seperti Asisten Lionel MessiLegenda sepakbola Brasil Ronaldo, mengatakan Neymar adalah pemain terbaik yang akan bermain untuk tim Samba di Piala Dunia mendatang namun menilai sang bintang muda masih berstatus asisten Lionel Messi.

Pemain berusia 21 tersebut hijrah ke Camp Nou dari Santos di bursa transfer musim panas tahun lalu. Meskipun musim ini sering diganggu cedera, aksinya tetap mengagumkan dengan catatan 12 gol. Akan tetapi, Ronaldo yang pernah memperkuat Barca dan Real Madrid merasa Neymar masih berada di urutan kedua setelah megabintang Argentina.

"Setelah Piala Konfederasi, saya optimistis soal masa depan Brasil," ungkapnya dilansir AS.

"Tim Samba masih muda, Neymar adalah pemain terbaik dengan kualitas istimewa. Tetapi untuk saat ini dia adalah asisten Messi di Barcelona. Tetapi Neymar tetap berharga dan harapan besar Brasil berada di pundaknya.

"Andai Neymar bisa tampil di final Piala Dunia, dia bisa menyambar status bintang turnamen," tandasnya.
Sumber : Goal.com

BENTANGKAN SPANDUK TRAGEDI SUPERGA, JUVENTUS DI DENDA €25 RIBU


Juve didenda akibat ulah suporternya dalam Derby della Mole.Juventus didenda €25 ribu setelah suporter mereka merentangkan spanduk yang mengejek tragedi penerbangan “Superga” ketika menang 1-0 atas Torino, Minggu (23/2) di Juventus Stadium.

Gol tunggal Carlos Tevez di menit 30 sudah cukup untuk menjadi pembeda kedua tim dalam Derby della Mole itu. Akan tetapi, beberapa suporter tuan rumah menimbulkan kontroversi ketika mengangkat dua spanduk “Superga”.

Superga atau yang dikenal dengan Il Grande Torino merujuk pada tragedi penerbangan pada Mei 1949 yang total menewaskan 31 orang, termasuk 18 pemain Torino, ofisial klub, dan para jurnalis.

Atas insiden ini, Juve sempat terancam penutupan sebagian tribun stadion, namun pihak Lega Serie A akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman denda uang sebesar €25 ribu. Hal ini mengulangi insiden serupa pada 2012 lalu ketika Juve didenda €10 ribu.

Presiden Juve Andrea Agnelli pun mewanti-wanti suporternya atas tingkah lakunya ini. “Tragedi tidak untuk diungkit-ungkit. Tidak ada lagi nyanyian kotor atau spanduk itu dari siapapun,” ujarnya seperti dikutip di akun resmi Twitter Juventus.
Sumber : Goal.com

VAN PERSIE KECEWA DENGAN REKAN-REKANNYA


Kecewa beratKekalahan 2-0 Manchester United dari Olympiakos diakui Robin Van Persie sebagai hal yang mengecewakan. Tapi ada hal lain yang membuatnya frustrasi.

Diungkapkan Van Persie kepada NOS setelah laga, kehilangan posisi dan peran sebagai penyerang karena ada rekannya yang mengambil alih tempatnya menjadi hal yang membuatnya frustrasi.

"Rekan satu tim saya ada di daerah di mana saya ingin bermain. Hal itu membuat saya kesulitan," curhat Van Persie.

"Lalu saya harus mengubah taktik saya untuk menyesuaikan dengan rekan tim saya, dan bermain di luar daerah saya. Sangat disayangkan."

Ditambahkannya, apa yang salah di Manchester United, sehingga tak bisa tampil maksimal sejauh ini, sudah diketahuinya.

"Ya, saya tahu, tapi saya tak akan menuding siapa yang salah, karena saya bukan seperti itu," tandasnya.
Sumber : Goal.com

UNITED MULAI PERTIMBANGKAN PECAT MOYES


Manchester United Mulai Pertimbangkan Pecat David MoyesPemilik Manchester United dilaporkan siap menggelar pertemuan dengan satu bahasan memecat manajer David Moyes setelah the Red Devils dibekuk Olympiakos pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Pada laga yang berlangsung dini hari tadi, United kalah dua gol tanpa balas dan akibatnya keluarga Glazer mulai berencana memanggil petinggi klub membicarakan krisis yang melanda Old Trafford dengan opsi mencari solusi pergantian manajer jangka pendek, demikian dilansir Caughtoffside.

Sepanjang 2014, si Setan Merah telah menelan enam kekalahan dan sudah tersingkir di turnamen domestik plus posisi mengecewakan di urutan 11 klasemen sementara Liga Primer, terpaut 11 poin dari peringkat empat Liverpool.

Laporan tersebut mengklaim hirarki klub kemungkinan akan memanggil lagi Sir Alex Ferguson untuk menangani tim hingga akhir kompetisi atau meminta Phil Neville dan Ryan Giggs untuk menstabilkan situasi hingga mereka mendapat manajer permanen.


Sumber : Goal.com

BIOGRAFI : FRANK LAMPARD


http://berbol.com/wp-content/uploads/2013/11/frank-lampard.jpgPria ini merupakan bintang lapangan hijau yang berasal dari Inggris. Pada kesempatan yang lalu kita sudah membahas tentang biografi seorang pemain Inggris pertama yang memenangi gelar juara liga di empat negara berbeda David Beckham. Sebagai pemain senior dalam timnas Inggris bersama David Beckham, pria ini dikenal sebagai salah satu generasi pemain sepak bola terbaik di Inggris. Ia juga dikenal karena keterampilan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Di bawah ini sekilas tentang biografi Frank Lampard.

Nama lengkapnya Frank James Lampard Jr., lahir di Romford, London, Inggris, 20 Juni 1978 adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Inggris yang bermain sebagai gelandang untuk Chelsea di Liga Primer Inggris dan tim nasional Inggris. Lampard adalah gelandang serang yang dikenal karena keterampilan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Lampard sebelumnya pernah bermain untuk West Ham United dan Swansea City. Lampard adalah putra dari Frank Lampard Sr., mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah memenangkan dua gelar Piala FA saat bermain untuk West Ham United. Silsilah keluarganya juga tersambung dengan keluarga pemain sepak bola terkenal lainnya, yaitu keluarga Redknapp.
Lampard berasal dari keluarga pemain sepak bola legendaris. Selain dari ayahnya, pamannya yang bernama Harry Redknapp juga salah satu mantan pemain West Ham United. Redknapp sekarang menjadi manajer Queens Park Rangers di Liga Primer Inggris. Sepupu Lampard, Jamie Redknapp pernah bermain membela Southampton, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan AFC Bournemouth sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2005 karena sering mengalami cedera.
West Ham United
Lampard memulai karier di West Ham United, tempat di mana ayahnya bekerja sebagai asisten pelatih. Pada bulan Juli 1994, ia bergabung dengan tim yunior West Ham. Ia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 1 Juli 1995.
Pada bulan Oktober 1995, Lampard bergabung ke Swansea City sebagai pemain pinjaman. Ia membuat debut liga pada 7 Oktober 1995, saat kemenangan 2-0 atas Bradford City. Ia mencatat sembilan kali penampilan liga dengan satu gol untuk Swansea City sebelum kembali ke West Ham pada bulan Januari 1996.
Debut Lampard bersama West Ham United terjadi pada tanggal 31 Januari 1996 saat bertanding melawan Coventry City. Setahun kemudian, ia mengalami cedera patah tulang kaki kanan dalam saat melawan Aston Villa pada 15 Maret 1997 yang membuatnya harus beristirahat beberapa lama. Gol pertama Lampard untuk West Ham United terjadi pada musim 1997-98 saat pertandingan tandang melawan Barnsley. Lampard berhasil menembus skuat utama West Ham United musim 1997-98. Satu musim kemudian, ia bermain sepanjang musim 1998-99 hingga West Ham United bercokol di peringkat lima klasemen akhir.
Chelsea
Lampard bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer £11 juta, pada tanggal 15 Mei 2001. Penampilan Lampard di Stamford Bridge cenderung lambat, tetapi seringkali mengejutkan. Saat menjalani musim ketiganya bersama Chelsea, bersamaan
dengan kedatangan Roman Abramovich, ia berhasil menjadikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa. Pada musim pertamanya bergabung bersama Chelsea, ia hanya sekali tidak ikut bertanding dan berhasil mencetak tujuh gol di semua kompetisi. Pada musim 2002-2003 bersama Chelsea, Lampard bermain penuh di semua pertandingan. Ia mencetak delapan gol di setiap kompetisi hingga Chelsea berhasil menduduki posisi keempat dalam Liga Primer Inggris. Lampard pun akhirnya mempunyai kesempatan untuk bermain dalam Liga Champion UEFA untuk pertama kali dalam sejarah kariernya.
Lampard mengawali musim 2003-2004 dengan mengesankan, ia terpilih menjadi Pemain Barclays Bulan Ini pada bulan September 2003 dan Pemain Pilihan Penggemar PFA sebulan kemudian. Chelsea juga berhasil menduduki peringkat kedua pada Liga Primer Inggris di bawah Arsenal musim itu, prestasi terbaik sejak 1955.
Musim 2004-2005 merupakan musim tersukses dalam sejarah Chelsea, dan Lampard ikut andil di dalamnya. Ia bermain di seluruh pertandingan dalam Liga Primer Inggris dan berhasil mencetak 13 gol (dari 19 gol yang berhasil dicetaknya selama musim itu).
Lampard bermain lebih baik dengan berhasil mencetak 16 gol dalam Liga Primer Inggris musim 2005-2006, 2 gol dalam lima pertandingan Liga Champions UEFA, dan 2 yang lain dalam pertandingan perebutan piala domestik. Total ia berhasil mencetak 20 gol di musim itu. Prestasinya semakin lama semakin mengesankan, dan pada bulan Oktober 2005 setelah melakoni sebuah pertandingan dalam Liga Primer Inggris melawan Blackburn Rovers di Stamford Bridge, manajer José Mourinho memberinya penghargaan sebagai “pemain terbaik di dunia”. Pada bulan September 2005, Lampard terpilih menjadi anggota FIFPro World XI. Tim tersebut dipilih menurut jajak pendapat dari para pemain sepak bola profesional di 40 negara. Pada musim dingin 2005, ia terpilih sebagai pemenang kedua dalam dua penghargaan, keduanya di bawah Ronaldinho, masing-masing dalam ajang penghargaan Pemain sepak bola Eropa Tahun Ini dan dalam ajang penghargaan Pemain Dunia FIFA Tahun 2005.
Lampard telah mencetak 89 gol untuk Chelsea hingga 31 Maret 2007, membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di klubnya dan termasuk dalam 10 besar secara keseluruhan. Ia juga menjadi gelandang yang paling produktif dalam mencetak gol sepanjang sejarah Chelsea setelah berhasil melampaui rekor yang pernah dibuat oleh Dennis Wise, yaitu 76 gol, pada tanggal 17 Desember 2006. Ia mencetak hat-trick pertamanya untuk Chelsea dalam tiga besar Piala FA melawan Macclesfield Town pada tanggal 6 Januari 2007.
Lampard berhasil meraih gelar Liga Champions pertamanya bersama Chelsea setelah menang adu penalti melawan Bayern Munchen di Allianz Arena. Lampard meraih gelar individual sebagai top skorer chelsea sepanjang masa setelah berhasil melewati rekor Bobby Tambling dengan 202 gol. Lampard berhasil memecahkan rekor Tambling setelah memberikan dua gol kemenangan bagi chelsea saat melawan Aston Villa.
Pribadi
Lampard jatuh cinta kepada seorang model Spanyol bernama Elen Rives yang telah memberinya seorang bayi perempuan bernama Luna Coco Patricia Lampard yang lahir pada tanggal 22 Agustus 2005. Ia juga mempelajari bahasa Spanyol, yang menyebabkan timbulnya desas-desus bahwa ia akan pindah ke La Liga hingga ia membantahnya dan mengemukakan alasan bahwa itu dilakukannya hanya untuk kepentingan keluarga karena istrinya adalah orang Spanyol. Selain itu, ia juga ingin putrinya kelak dapat menguasai dua bahasa. Pada bulan Juli 2006, koran The Sun menerbitkan cukilan buku otobiografinya yang berjudul Totally Frank secara berseri. Buku itu mengupas rahasia hidup pribadi dan reaksinya saat penampilannya dalam ajang Piala Dunia 2006 banyak dikritik oleh media.

Selasa, 25 Februari 2014

BIOGRAFI : STEVEN GERRARD


http://static.guim.co.uk/sys-images/Football/Pix/pictures/2008/11/4/1225834085421/Steven-Gerrard-001.jpgSteven George Gerrard lahir di Whiston, Inggris, 30 Mei 1980, Gerrard mulai bermain bersama tim lokal, Whiston Juniors. Dia mendapat perrhatian dari pencari bakat Liverpool dan bergabung dengan akademi junior the Reds saat usianya 9 tahun. Dia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, karena perkembangannya yang lambat membuat dia hana bermain dalam 20 pertandingan saat berusia 14 hingga 16. Diusia 14, Gerrard memperoleh kesempatan bertanding dengan beberapa klub, termasuk Manchester United.

Dalam autobiografinya, dia mengatakan "untuk menekan Liverpool agar memberi saya kontrak." selama masa tersebut dia sempat mengalami kecelakaan yang disebabkan garpu taman yang berkarat yang dapat menyebabkan dia kehilangan jari kakinya. Gerrard menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool pada 5 November 1997.

Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November 1998 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo. Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.

steven gerrard, biografi, liverpool
Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton. Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam kariernya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90. Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.

Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help.

Setelah bekonsultasi dengan konsultan olah raga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth, didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya. Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini. Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Perancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.

Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pesepakbolaan Inggris, namun setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.

steven gerrard, biografi, liverpool
Ia juga sangat disegani oleh penggemar-penggemar klub yang bermarkas di stadion Anfield tersebut, rekan-rekan setim di klub maupun timnas Inggris serta masyarakat Inggris secara keseluruhan. Tahun 2006 ia terpilih sebagai pemain terbaik di Inggris oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA). Di tim nasional sepak bola Inggris ia memulai debutnya pada tahun 2000 dan hingga saat ini telah tampil sebanyak 67 kali dan mencetak 13 gol. Gerrard akrab disapa dengan panggilan Stevie G. Steven Gerrard memiliki 2 orang anak perempuan bernama Lily Ella dan Lexie. Ia juga telah menikah dengan seorang wanita bernama Alex Curran pada musim panas 2007.

Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/10/biografi-steven-gerrard-kapten.html

VAN BASTEN "ANGSA BERHATI SINGA"



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXgSLdHYk3Fs-wYODL2jI2Uji6stme0dL48F2swHeRjw6mH57LpcnvhpT4n6hu3oTblkaxirkPsYUOVuysK6jbTBmdrieNmobcq2sQPzKVunMjiF5C3pa7OC8wf69B5l-nN0nN-RAVNfA/s1600/alb13_1989.jpg"VAN Basten tidak pernah dianggap manusia darah dan daging, tidak seperti Maradona, yang meleburkan diri dengan hiruk pikuk kehidupan Napoli. (Sementara) anak Argentina itu hidup di hati masyarakat, kecintaan pada Van Basten ada di kepala." Demikianlah sebuah paragraf Zeeger van Herwaarden dalam bukunya, Marco van Basten: De Jaren in Italic en Oranye, yang diterjemahkan oleh Laurent Sipahelut menjadi Marco van Basten: Era AC Milan dan Oranye (2006).

Van Basten memang serupa angsa. Karena itu, orang Italia menjulukinya Il Cigno (si angsa). Ia anggun, elegan, amat memesona, tapi tak ada orang yang bisa mendekatinya. Apalagi membelainya. Ia hanya bisa dikagumi dari kejauhan, tapi tak bisa disentuh. Seusai memesona puluhan ribu penonton di stadion, ia akan bergegas mandi dan sesegera mungkin pulang ke rumah. Permintaan tandatangan dari fans diberikan sebagai bagian dari pekerjaan, bukan sebentuk basa-basi keramahan. Permintaan wawancara dari juru warta akan ia jawab dan hanya jika berkait dengan sepakbola. Begitu pertanyaan menjurus ke urusan pribadi, dengan enteng ia akan ngeloyor pergi. 

Seperti ditulis Van Herwaarden, sejak kecil, satu-satunya hal yang diketahui dan menarik hati Marco muda hanya sepakbola. Ini karena sejak sebelum 10 tahun, saat masih bermain di klub amatir EDO, di kota kelahirannya, Utrecht, Marco telah jadi talenta yang mengundang perhatian. Sementara ayahnya, Joop van Basten, adalah seorang pelatih amatir yang ngomongnya tak lain hanya sepakbola.

Di kamar Marco, tulis Van Herwaarden, setiap malam, sebelum Marco tidur, ayah dan anak Van Basten itu menyempatkan untuk membahas teknik dan taktik sepakbola barang setengah jam. Van Basten senior juga seorang yang sangat keras, terutama kepada anaknya sendiri. Sebagus apapun Marco bermain, Joop tak pernah menunjukkan rasa puasnya. "Dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu semestinya jauh lebih baik," demikian hardik Joop pada Marco.

Kerasnya Joop menempa anaknya amat membekas pada Marco. Marco tumbuh jadi remaja yang selalu ingin membuktikan diri. Kepada orang lain, tetapi terutama kepada diri sendiri. "Saya adalah yang terbaik kedua setelah saya," demikian semboyan Van Basten yang, konon, masih dapat ditemukan tertera di meja kerjanya sampai saat ini. Dan semangat itu, yang melengkapi bakat dahsyatnya, mengantar Marco dengan tanpa kesulitan menapaki tangga kebintangannya.

Di Ajax-lah kemudian Van Basten mendapat sentuhan langsung dari legenda sepakbola terbesar Belanda, Johan Cruyff. Jika Van Basten senior menempa Van Basten junior keras terhadap dirinya sendiri, maka Cruyff—yang oleh beberapa kalangan dianggap seorang maniak—mengarahkan Van Basten untuk keras terhadap seluruh dunia. Sang legenda menanamkan dalam-dalam ke pikiran si calon legenda kalau sepakbola pada dasarnya hanya tunduk pada satu hukum: memakan atau dimakan. Cruyff pula yang menanamkan pada benak Van Basten bahwa untuk bertahan menjadi juara diperlukan sikap jemawa. Misalnya, saat Van Basten resah karena hanya jadi cadangan di skuad Belanda untuk Piala Eropa 1988, Cruyff dengan setelah menghasut mengatakan kepadanya: “Kamu penyerang terbaik Eropa... Main sebagai penyerang atau jangan main sama sekali.” Dengan sangat tepat Van Herwaarden mengatakan kalau Cruyff tak hanya membuat Van Basten lebih waspada, tajam, dan lihai, tapi juga lebih keras lagi bengis. Dan memang itulah gambaran lengkap seorang Marco Van Basten, sebagai pribadi maupun sebagai pemain.
Beberapa kisah yang bisa kita temukan di buku ini bisa diajukan sebagai contoh. Van Basten adalah aktor penting dalam kejadian memalukan saat skuad Belanda pada kualifikasi Piala Dunia 1990, yang dipelopori sang kapten, Ruud Gullit, sepakat “mencopot” pelatih mereka sendiri yang kurang dikenal, Thijs Libregts—sebuah kejadian yang selalu menjadi rujukan setiap orang yang ingin menelisik mengapa di balik membanjirnya bakat-bakat sepakbola, Belanda hanya punya seupil piala. Pada lain kesempatan, saat menjadi kapten timnas Belanda pada kualifikasi Piala Eropa 1992, dengan tanpa belas-kasihan, Marco meminta pelatih Belanda saat itu, Rinus Michels, agar meminggirkan Wim Kieft, striker senior yang tidak sukai Marco—dan permintaan itu dituruti.
Tapi, ke-“garang”-an van Basten tak hanya terjadi di luar lapangan. Menjadi striker hebat di Serie-A yang dikenal karena kebengisan bek-beknya, van Basten tumbuh menjadi penyerang yang juga bengis. Merasa tak cukup dilindungi oleh wasit, dan bukan jenis pemain yang suka mengiba kepada wasit untuk minta belas-kasihan, van Basten mengembangkan perlindungan diri dengan caranya sendiri: membalas. Itulah yang membuatnya disegani. Insiden paling terkenal adalah saat ia membuat bonyok hidung bek Club Brugge, Pascal Plovie, dalam sebuah pertandingan di Piala Champions. Insiden yang menghasilkan skorsing empat pertandingan (sebelum dikurangi menjadi tiga) itu, oleh van Basten dengan enteng dianggapnya sebagai sebuah ‘kecelakaan belaka”. Yang perlu ditambahkan, bonyoknya hidung Plovie ini hanya berselang dua pekan dari sebuah keributan yang ditimbulkannya saat Milan kalah lawan Porto, di mana van Basten diklaim telah membuat jontor bibir bek Porto, Veloso.
***

Dikenal sebagai pribadi yang keras dan dingin, bukan berarti suasana itulah yang kita dapati sepanjang buku. Dari keanggunan yang tak tersentuh dari van Basten, yang secara umum menjadi kesimpulan dari buku ini tentang siapa van Basten, banyak bagian yang justru sangat menyentuh. Ya, tak sebengis gol-golnya, beberapa bagian dari diri van Basten masih menyikan drama untuk kita—yang sebagian mungkin tak banyak diketahui oleh para pembaca tabloid olahraga.
Meski telah menjadi penyerang hebat di Liga Belanda, kepindahannya ke Milan pada musim kompetisi 1988 tak serta-merta mencuatkan karirnya ke puncak sebagaimana yang kita ketahui belakangan. Datang ke Milan dengan ligamen lutut telah rusak, ia melewati musim pertama bersama Rossoneri dengan lebih banyak menjadi cadangan dari Pietro Paolo Virdis, striker yang bahkan tak banyak dikenal dalam sejarah AC Milan. Van Herwaarden menggambarkan, ketika Rudd Gullit dielu-elukan karena menjadi poros utama kesuksesan Milan merebut Scudetto dari dominasi Napoli-nya Maradona—sebuah gelar yang mengawali era keemasan Milan pada akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an—van Basten hanya duduk-duduk tenang di pinggir lapangan. Ia tak larut dalam kegembiraan tim itu karena merasa tak menjadi bagian dari kesuksesan tersebut.
Tak cukup sukses pada musim pertamanya di Milan membuat van Basten hanya jadi ban serep di skuad Belanda untuk Piala Eropa 1988 di Jerman Barat asuhan Rinus Michels. Menjadi cadangan dari striker yang kini sudah hampir terlupakan dari memori kita soal timnas Belanda, John Bosman, Michels memaksa van Basten untuk bermain di sayap kiri dan memberinya nomor punggung pemain cadangan, 12, yang oleh Basten disebut sebagai “nomor tribun”. Namun, seperti sebuah film olahraga kacangan, semua orang kemudian tahu, Basten muncul di akhir turnamen sebagai pahlawan.  
Namun, drama terbesar dari kisah van Basten tentu saja adalah cedera engkelnya. Jika van Basten adalah superhero di dunia sepakbola, maka cedera engkel ini adalah penjahat tangguh dan licik yang selalu merongrongnya—dan akhirnya berhasil mengalahkannya. Berlatih terlalu keras, dan menjadi musuh nomor satu semua bek, van Basten telah hidup dengan cedera sejak belia, sebagaimana dialami oleh pemain-pemain hebat macam Maradona dan Baggio. Namun, Basten, dengan kelenturan tubuh yang alami, selalu sukses untuk kembali ke lapangan dan kembali mencetak gol. Namun, sebuah cedera yang didapatinya setelah melawan Ancona pada sebuah partai Serie A di mengujung tahun 1992 berbeda. Cedera itulah yang membuatnya menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia dengan kaki pincang. Cedera itulah yang mengharuskannya berpindah dari satu dokter bedah ke dokter bedah lain (dengan satu dokter dengan dokter yang lain saling menyalahkan), dari satu meja operasi ke meja operasi lain, dan–pada akhirnya--dari satu kemungkinan sembuh ke ketidakmungkinan sama sekali. Cedera itulah--setelah melewati bulan-bulan yang menyakitkan, penuh darah penuh nanah, penuh penantian yang memutusasakan--akhirnya memaksanya untuk menyerah. Di usia 28 tahun!
***

Meski bercerita tentang Marco Van Basten dari awal karirnya hingga masa kepelatihannya dengan detail yang mengagumkan, buku ini jelas bukan buku biografi, apalagi otobigrafi. Bukan saja karena terlalu tipis untuk sosok sebesar Van Basten, tapi juga memiliki bentuk yang terlalu aneh untuk sebuah buku riwayat hidup. Zeger Van Herwaarden, sang penulis, menyisipi (atau malah, tepatnya, mengawali) tiap pergantian bab dengan fragmen-fragmen hidupnya sendiri. Tapi, alih-alih mengganggu, fragmen-fragmen pendek hidup penulis ini justru malah menjadikan buku ini menjadi sangat personal bagi penulis. Lebih-lebih lagi, Van Herwaarden menulis dengan cara yang lincah dan cergas, khas gaya para penulis kolom sepakbola Eropa.

Lepas dari bentuknya, ini buku langka yang penting. Penerjemahannya yang langsung dari bahasa Belanda sudah jadi salah satu keistimewaannya. Sebab, dalam khazanah perbukuan Indonesia, biasanya hanya buku-buku ilmiah dan sejarah saja yang diterjemahkan langsung dari bahasa Belanda. Yang perlu dipuji juga adalah usaha penerjemahnya untuk memberdayakan dan mengekplorasi kosa-kata Indonesia dalam penerjemahan ini. Banyak kosa-kata yang jarang—yang sering disangka telah arkais— dipakai penerjemah dalam buku ini. Kata "sintas", “retas”, “dolak-dalik”, "jemawa", atau "langsam" dapat dengan mudah ditemukan dalam buku ini.

Suka atau tidak dengan sepakbola, kenal atau tidak dengan Marco van Basten, buku ini mesti dibaca para olahragawan dan para pencinta dunia olahraga. Selain menyajikan dengan amat manusiawi sosok olahragawan besar seperti Van Basten, buku ini secara langsung maupun tak langsung menunjukkan kepada kita semua—baik sebagai manusia maupun sebagai olahragawan—apa yang mesti dilakukan dan apa yang tak perlu dilakukan. Van Basten menjadi contoh bahwa kebesaran tak bisa diraih dengan usaha biasa-biasa saja: kerja keras, ambisi besar, standar tinggi, kadang malah harus sempurna, adalah tuntutannya. Tapi, jalan hidup Marco juga mengajarkan, tak ada yang lebih berbahaya bagi diri kita kecuali kita sendiri.


Sumber : http://belakanggawang.blogspot.com/2012/07/van-basten-angsa-berhati-singa.html